Kamis, 19 September 2013

Algoritma Konversi Desimal ke Biner

Algoritma konversi desimal ke biner

Deskripsi :
1. Baca bilangan desimal yang akan dikonversikan
2. Bagi bilangan desimal dengan 2
3. Bilangan mod 2 ada sisa, tulis 1
4. Bilangan mod 2 tidak ada sisa, tulis 0
5. Jika bilangan desimal belum habis, kembali ke langkah no.2
6. Bilangan desimal sudah habis atau sama dengan 0, baca hasil mod dari bawah 
7. Nilai biner dari bilangan desimal yang terbaca

Contoh :
46(10) = …(2)
Dari contoh di atas diketahui bahwa bilangan desimalnya adalah 46 dan yang kita cari adalah nilai binernya. Bilangan desimal yang diketahui kemudian dibagi 2, kenapa dibagi dengan 2 karena bilangan basis dari biner adalah 2. Bilangan biner hanya terdiri dari 2 angka yaitu 1 dan 0, maka hasil pembagian kita harus mencapai angka 1 dan 0. Jika bilangan desimal habis dibagi 2 maka terbaca menjadi 0 jika tidak habis dibagi 2 maka terbaca menjadi 1.

Pembagian pertama   : 46 dibagi 2 = 23,  sisa   = 0
Pembagian kedua      : 23 dibagi 2 = 11,  sisa   = 1
Pembagian ketiga      : 11 dibagi 2 = 5,   sisa   = 1
Pembagian keempat  : 5 dibagi 2 = 2,     sisa   = 1
Pembagian kelima     : 2 dibagi 2 = 1,     sisa   = 0
Pembagian keenam   : 1 dibagi 2 = 0,     sisa   = 1

Setelah bilangan decimal untuk dibagi sudah habis, maka dihasilkan nilai binernya yang dibaca dari bawah berdasarkan proses pembagian diatas.

Jadi, 46(10) = 101110(2)

Contoh II :
135(10) : ...(2)

Pembagian pertama  : 135 dibagi 2 = 67,  sisa = 1
Pembagian kedua     : 67 dibagi 2 = 33,    sisa = 1
Pembagian ketiga     : 33 dibagi 2 = 16,    sisa = 1
Pembagian keempat : 16 dibagi 2 = 8,      sisa = 0
Pmebagian kelima    : 8 dibagi 2 = 4,        sisa = 0
Pembagian keenam  : 4 dibagi 2 = 2,        sisa = 0
Pembagian ketujuh  : 2 dibagi 2 = 1,        sisa = 0
Pembagian kedelapan : 1 dibagi 2 = 0,     sisa = 1


Jadi, 135(10) : 10000111(2)


Minggu, 08 September 2013

Tugas PTI - Penemu Integrated Circuit (IC)


Integrated Circuit

IC (Integrated Circuit) adalah nama lain chip. IC adalah piranti elektronis yang dibuat dari material semikonduktor. IC atau chip merupakan cikal bakal dari sebuah komputer dan segala jenis device yang memakai teknologi micro-controller lainnya.

Jack Kilby dan perangkat yang menggunakan IC
Jack Kilby dan perangkat yang menggunakan IC

IC ditemulan pada tahun 1958 oleh seorang insinyur bernama Jack Kilby yang bekerja pada Texas Intruments mencoba memecahkan masalah dengan memikirkan sebuah konsep menggabungkan seluruh komponen elektronika dalam satu blok yang dibuat dari bahan semikonduktor. Penemuan itu kemudian dinamakan IC (Integrated Circuit) atau yang kemudian lazim disebut chip. Beberapa saat setelah itu, Robert Noyce, yang bekerja pada Fairchild Semiconductor Corporation, menemukan hal serupa, meskipun mereka bekerja pada dua tempat yang berbeda.

Semenjak itu banyak riset yang dilakukan untuk mengembangkan IC (integrated circuit) atau Chip hingga saat ini. Seorang pendiri Intel, Gorden Moore, pada tahun 1965 memperkirakan bahwa jumlah transistor yang terdapat dalam sebuah IC akan bertambah 2 kali setiap 18 bulan sekali. Kecenderungan peningkatan jumlah transistor ini telah terbukti setelah sekian lama dan diperkirakan akan terus berlanjut.

Hal ini dapat dilihat pada perkembangan IC, sebuah 64-Mbit DRAM yang pertama kali di pasaran pada tahun 1994, terdiri dari 3 juta transistor. Dan microprocessor Intel Pentium 4 terdiri lebih dari 42 juta transistor dan kira-kira terdapat 281 IC didalamnya. Bahkan berdasar pada International Technology Roadmap for Semiconductor (ITRS), diharapkan akan tersedia sebuah chip yang terdiri dari 3 milyar transistor pada tahun 2008.

IC pertama Kilby

Umumnya, bahan semikonduktor yang digunakan dalam pembuatan IC, adalah silikon. Beberapa bahan lain pun juga memungkinkan untuk digunakan. Proses pembuatan IC sendiri terdiri dari ratusan step. Meskipun proses pembutan hingga siap untuk digunakan sangatlah rumit, namun keuntungan yang didapat dari fleksibilitas sebuah IC dibandingkan dengan jika tidak menggunakan IC.IC sendiri dipergunakan untuk bermacam-macam piranti, termasuk televisi, telepon seluler, komputer, mesin-mesin industri, serta berbagai perlengkapan audio dan video. 

IC sering dikelompokkan berdasar jumlah transistor yang dikandungnya:
-SSI (small-scale integration) : chip dengan maksimum 100 komponen elektronik.
- MSI (medium-scale integration):chip dengan 100 sampai 3.000 komponen elektronik
- LSI (large-scale integration) : chip dengan 3.000 sampai 100.000 komponen elektronik.
- VLSI (very large-scale integration) : chip dengan 100.000 sampai 1.000.000 komponen elektronik.
- ULSI (ultra large-scale integration) : chip dengan lebih dari 1 juta komponen elektronik.

Tugas PTI - Penemu Transistor

transistor pertama

Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.

Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal. Tegangan atau arus yang dipasang di satu terminalnya mengatur arus yang lebih besar yang melalui 2 terminal lainnya. Transistor adalah komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil, dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori, dan komponen-komponen lainnya.

Transistor, komponen yang telah mengubah wajah dunia, memungkinkan ukuran peralatan elektronika makin kecil dan kompak serta konsumsi daya rendah, juga mengawali era elektronika digital.

Di pertengahan 1940-an sekelompok ilmuwan yang bekerja di Bell Telephone Labs di Murray Hill, New Jersey, merintis penemuan divais untuk menggantikan teknologi tabung hampa (vacuum tube) saat itu. Tabung hampa menjadi satu-satunya teknologi saat itu untuk menguatkan sinyal atau sebagai saklar dalam elektronika. Masalahnya ialah tabung hampa sangat mahal, mengkonsumsi banyak daya listrik, panas, dan tak-relieable, sehingga perlu perawatan ekstra.

vacuum tube

Para ilmuwan tersebut (yang berhasil menemukan transistor pada 1947) ialah  John Bardeen, Walter Brattain, dan William Shockley. Bardeen (Ph.D. dalam matematika dan fisika dari Princeton University) merupakan spesialis dalam sifat menghantarkan elektron dari semikonduktor. Brattain (Ph.D., ahli dalam struktur atom zat padat pada permukaan dan fisika zat padat). Shockley (Ph.D., pemimpin riset transistor di Bell Labs).

penemu transistor


Transistor mengubah secara revulusioner industri komputer karena transistor jauh lebih kecil, lebih cepat, lebih dapat dipercaya dan lebih sedikit memerlukan energi dibanding tabung vakum.